Grup Bakrie ENRG

Emiten Grup Bakrie ENRG Raih Peringkat idA+, Obligasi Rencana Rp4 Triliun Terungkap

Emiten Grup Bakrie ENRG Raih Peringkat idA+, Obligasi Rencana Rp4 Triliun Terungkap
Emiten Grup Bakrie ENRG Raih Peringkat idA+, Obligasi Rencana Rp4 Triliun Terungkap

JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) berhasil meraih peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat ini juga disematkan untuk rencana obligasi berkelanjutan I ENRG Tahun 2025 dengan jumlah maksimum Rp4 triliun.

Analis Pefindo, Ayuningtyas Nur dan Martin Pandiangan, menilai peringkat perusahaan mencerminkan aset ENRG yang terdiversifikasi. Selain itu, proporsi pendapatan berulang dari gas yang relatif besar dan profil keuangan yang kuat turut menjadi faktor penentu.

Berdasarkan data per Juni 2025, penjualan ENRG mencapai US$239,1 juta dengan EBITDA US$145,2 juta. Sementara adjusted equity sebesar US$692,7 juta dan adjusted debt US$388,9 juta.

Faktor Penentu Peringkat dan Prospek Stabil

Meskipun peringkat idA+ menunjukkan kekuatan finansial, Pefindo mencatat sejumlah batasan yang memengaruhi skor. Posisi perusahaan yang moderat di industri, paparan transaksi pihak berelasi, serta risiko inheren sektor komoditas menjadi pertimbangan.

Selain itu, paparan terhadap risiko transisi energi juga menjadi faktor pembatas. Prospek peringkat ENRG sendiri dinyatakan stabil, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap keberlanjutan kinerja perusahaan.

Lebih lanjut, peringkat ENRG dapat dinaikkan jika perusahaan berhasil memperkuat posisi bisnisnya di industri. Ekspansi usaha perlu dilakukan dengan tetap mempertahankan profil keuangan yang kuat serta meningkatkan akses pendanaan eksternal dengan biaya kompetitif.

Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika perusahaan terlalu agresif membiayai kegiatan usaha. Hal ini berpotensi meningkatkan utang melebihi proyeksi tanpa diimbangi oleh peningkatan kinerja bisnis yang sepadan.

Peringkat juga dapat tertekan apabila harga komoditas jatuh jauh di bawah ekspektasi pasar. Kondisi ini berisiko menekan pendapatan dan profitabilitas perusahaan secara signifikan.

Strategi Obligasi Berkelanjutan I ENRG Tahun 2025

Pefindo menyebut bahwa obligasi berkelanjutan I ENRG Tahun 2025 dengan jumlah maksimum Rp4 triliun akan digunakan untuk berbagai kebutuhan perusahaan. Dana ini mencakup pelunasan dipercepat atas kewajiban utang serta pendanaan modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha ENRG dan entitas anak yang sedang berjalan.

Sebagai langkah awal, ENRG menargetkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 senilai Rp500 miliar. Obligasi ini akan diterbitkan dalam tiga seri, masing-masing disesuaikan tenor dan kupon untuk menarik minat investor.

Seri A memiliki tenor 1 tahun dengan kupon 6,75%-7,25%. Seri B bertenor 3 tahun dengan kupon 7,50%-8,25%, sementara seri C bertenor 5 tahun menawarkan kupon 8,50%-9,25%.

Pembayaran kupon obligasi akan dilakukan secara kuartalan. Hal ini dirancang untuk memberikan arus kas reguler bagi investor sekaligus menjaga stabilitas likuiditas perusahaan.

Obligasi ini menjadi bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I ENRG. Target pendanaan maksimum hingga Rp4 triliun diharapkan memperkuat struktur permodalan dan mendukung rencana ekspansi usaha.

Dampak Peringkat idA+ terhadap Strategi Bisnis

Peringkat idA+ dari Pefindo menjadi pengakuan terhadap kinerja keuangan dan strategi bisnis ENRG. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap obligasi berkelanjutan yang diterbitkan perusahaan.

Dengan rating ini, ENRG dapat memperoleh akses pendanaan eksternal dengan biaya lebih kompetitif. Keuntungan ini menjadi modal penting untuk pengembangan proyek-proyek energi dan gas yang sedang berjalan.

Peringkat stabil juga mencerminkan kemampuan ENRG menjaga kinerja di tengah risiko volatilitas harga komoditas. Dengan basis pendapatan yang kuat dari gas, perusahaan memiliki buffer terhadap fluktuasi pasar.

Ekspansi usaha yang direncanakan akan fokus pada peningkatan kapasitas dan diversifikasi aset. Strategi ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk memperkuat posisi di industri energi nasional.

Dalam konteks obligasi, penerbitan obligasi berkelanjutan I ENRG menjadi alat strategis untuk memobilisasi dana. Dana yang terkumpul akan digunakan secara efisien untuk mendukung operasional dan proyek ekspansi perusahaan.

Selain itu, strategi pendanaan ini memungkinkan perusahaan mengurangi risiko keuangan dari pinjaman konvensional. Obligasi berkelanjutan memberikan fleksibilitas dalam manajemen kas dan mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.

Dengan dukungan peringkat idA+, ENRG juga diharapkan dapat menarik investor institusi yang mencari instrumen dengan risiko rendah. Hal ini penting untuk memperluas basis investor dan memperkuat reputasi perusahaan di pasar modal.

Manajemen ENRG menyatakan komitmen untuk menggunakan dana obligasi secara transparan. Setiap penggunaan dana akan diarahkan pada penguatan modal kerja, pelunasan utang, dan pengembangan proyek energi yang produktif.

Prospek bisnis yang stabil dan strategi keuangan yang jelas menegaskan posisi ENRG sebagai salah satu pemain utama di industri energi nasional. Perusahaan mampu menghadapi tantangan pasar sambil mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dalam jangka panjang, pemanfaatan obligasi berkelanjutan dan peringkat idA+ diharapkan menjadi katalis bagi ekspansi bisnis. Proyek-proyek baru dan pengembangan aset di sektor energi akan didukung oleh struktur permodalan yang kokoh.

Selain itu, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa perusahaan mampu menyeimbangkan pertumbuhan bisnis dan manajemen risiko. Keputusan strategis dalam pendanaan, ekspansi, dan pengelolaan aset menjadi landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan.

Dengan rating Pefindo yang stabil, ENRG memiliki keunggulan kompetitif dalam mengakses pasar modal. Hal ini memungkinkan perusahaan lebih leluasa dalam merencanakan pengembangan proyek jangka menengah hingga panjang.

Penerbitan obligasi berkelanjutan I juga menandai fase penting dalam transformasi keuangan perusahaan. Pendanaan ini menjadi pendorong utama bagi penguatan likuiditas dan peningkatan kapasitas investasi.

Secara keseluruhan, kombinasi aset terdiversifikasi, pendapatan berulang dari gas, dan peringkat idA+ menempatkan ENRG pada posisi strategis. Perusahaan siap menghadapi tantangan industri dan memanfaatkan peluang pertumbuhan di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index